Sunday 6 January 2013

AIMP3

Sempat dijuluki sebagai “pembunuh” WinAmp ketika AIMP2 diluncurkan, kini AIMP3 mengalami banyak perubahan dan pengembangan dibandingkan versi sebelumnya. Salah satu perbedaan yang menonjol adalah kualitas suara yang dihasilkan. Dentuman bass lebih terdengar empuk di telinga sehingga dapat membuat Anda lebih betah mendengarkan musik (pengujian dilakukan dengan menggunakan headset Sennheiser HD 202). Hal ini tampaknya karena mulai versi 3.xx, tim pengembang AIMP telah menggunakan audio engine sendiri (versi sebelumnya menggunakan engine pihak ketiga). Selain itu, versi 3.xx sudah mendukung ReplyGain yang membuat Anda tidak perlu mengatur volume untuk setiap file audio dengan tingkat kebisingan yang berbeda.  
Walaupun masih mengadopsi tampilan lama yang khas WinAmp, AIMP3 muncul dengan beberapa feature menarik. Di antaranya fungsi Audio Converter yang akan mengonversi koleksi file audio (dan CD audio) ke dalam berbagai format populer seperti MP3, WMA, FLAC, OGG, WAV, dan APE.
AIMP3 pun menyediakan berbagai add-ons berupa kumpulan skin, icon, plugin, dan wallpaper untuk mengubah wajahnya. Bahkan, Anda dapat membuat skin sendiri melalui AIMP SkinEditor yang tersedia.  
Melalui feature Scheduler, AIMP3 dapat difungsikan sebagai alarm yang akan memutar file audio yang Anda inginkan pada waktu yang sudah ditentukan. Misalnya aplikasi ini bisa disetel untuk membangunkan Anda setiap pagi. Sebaliknya, ketika memutar lagu-lagu pengantar tidur, Anda bisa mengatur agar AIMP3 segera mematikan komputer pada waktu yang ditentukan atau setelah selesai memutar semua lagu yang ada di playlist.  
Tidak lupa, tag editor pada AIMP3 dapat digunakan untuk mengelola informasi pada setiap file audio untuk format ID3v1, ID3v2, APE, Vorbis, dan WMA. Perubahan isi tag dapat dilakukan pula secara berkelompok. Bila bosan dengan lagu-lagu yang ada, Anda bisa bisa melakukan streaming radio melalui tautan ke berbagai stasiun radio di IceCast.  
Seperti versi terdahulunya, masih ditemukan kekurangan utama pada AIMP3 yaitu tidak bisa memainkan file video. Namun, ketiadaan fungsi pemutar video ini ini memang menjadikan AIMP3 lebih ringan dibandingkan pesaingnya seperti WinAmp atau Windows Media Player.
****
Jika sudah pernah menggunakan AIMP2 atau WinAmp, pasti Anda akan menyukai AIMP3 ini. Berbagai feature menarik disertai kinerja yang memuaskan layak membuatnya dijadikan pertimbangan sebagai salah satu audio player alternatif. 

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host